Aneka Oleh-Oleh dan Kuliner Khas Salatiga, Jawa Tengah
Aneka Oleh-Oleh dan Kuliner Khas Salatiga, Jawa Tengah
Kota kecil yang sejuk dan kaya akan aneka oleh-oleh dan wisata kuliner. Begitulah sebutan yang pantas untuk Kota Salatiga, Jawa Tengah. Ingin tahu apa saja oleh-oleh dan wisata kuliner saat transit di Salatiga? Nah ini dia daftar lengkapnya! Oh ya, aneka oleh-oleh dan kuliner khas Salatiga ini dapat Anda temukan jika hendak transit, baik dari Semarang ke SOlo atau sebaliknya.
Gethuk Kethek
Kethek atau munyuk dalam bahasa Jawa itu berarti monyet. Lantas, apakah gethuk ini terbuat dari monyet? Atau jangan-jangan makanan monyet? Hehehe..Tunggu dulu..!! Nama sebenarnya dari getuk ini adalah Gethuk Satu Rasa. Rasanya gurih, khas perpaduan antara parutan ketela pohon dengan kelapa, tanpa adanya imbuhan aneka perasa makanan.
Gethuk ini mendapatkan julukan Gethuk Kethek gara-gara si pemilik usaha getuk ini memiliki piaran seekor monyet di depan rumahnya. Sejak itulah bukan Gethuk Satu Rasa yang ngetop sebagai brand di kalangan penikmat kuliner, justru Gethuk Kethek.
Enting Enting Gepuk
Menurut info yang kami peroleh nih, makanan ini kali pertama diciptakan oleh Khoe Tjong Hok yang berasal dari Fukkian, China sekitar tahun 1920-an di klenteng Hok Tek Bio, Salatiga, Jawa Tengah. Semula enting-enting masih belum memiliki merk dan dikemas dengan kulit jagung yang dikeringkan.
Baru kemudian pada awal 1960-an, enting-enting ini mulai dibungkus dengan menggunakan kertas khusus dan diberi cap Klenteng karena Khoe Tjong Hok merupakan juru kunci di klenteng Hok Tek Bio atau yang berarti Biara Dewa Bumi. Enting-enting ini dalam masyarakat lokal biasa disuguhkan untuk tamu dan oleh-oleh bila keluar kota.
Ampyang atau Gula Kacang
Keras, manis dan cocok untuk senam muka. Bahan dasarnya gula, kacang dan ditambahi jahe, makanan ini membuat badan jadi hangat dan cocok sebagai oleh-oleh khas dari Salatiga. Itulah ampyang yang dijual di komplek Pasar Raya 1 Kios A 25.
Kerupuk Godril
Kriukkk..kriukk…Renyah dan gurihnya kerupuk godril membuat lidah sulit berhenti jika telah memakannya. Karena bahan baku godril sangatlah sehat yakni, dari singkong dan bumbu- bumbu dapur, tanpa tambahan bahan baku kimia.
Karak Gendar
Sedangkan kerupuk karak gendar ini memiliki rasa yang sangat khas dan berbeda dengan jenis kerupuk yang lain. Di daerah Salatiga biasanya kerupuk ini dinikmati bersama dengan soto dan tahu campur.
Sate Sapi Suruh
Empuk alias lunak dan tidak bau amis. Itulah ciri khas dari sate sapi suruh. Klikers bisa menemukan warung ini di Jl. Jenderal Sudirman, sebelah Polsek Pasar Raya 2, Salatiga. Uniknya lagi sate sapi suruh ini lemaknya pun tidak alot sehingga enak untuk di gigit.
Sate Blotongan
Dengan sate yang empuk dan di tambah dengan bumbu khas yang beraroma kuat embuat perut Anda yang sedang lapar-laparnya bakal tak tahan untuk langsung mencicipinya. Lokasi sate blotongan ini berada di Jalan Diponegoro sebelah kiri jalan.
Nasi Goreng Babat Iso “ABC”
Meski sangat sederhana dan kecil yakni 3 x 3 meter, warung ini termasuk warung nasi goreng yang kondang dan sudah cukup lama ada di Salatiga. Potongan-potongan babat dan ususnya melimpah dan berukuran cukup besar menjadi salah satu alasan untuk terus kembali ke warung ini.
Melahap nasgor batso ditemani irisan kol segar akan memberikan sensasi rasa yang berbeda. Apalagi jika ditambah lalap kol, mentimun, dan petai. Warung berada di di deretan kios lama di pertigaan ABC Salatiga, berdekatan dengan kantor Kelurahan Ledok (dari Solo kiri jalan).
Nasi Rames Empal Kartoali
Lokasinya tersembunyi. Itulah Warung nasi rames empal Kartoali yang sudah ada sejak tahun 1960-an. Empal dan iso goreng yang disajikan punya ciri khas tersendiri. Empal dan isonya digoreng kering sehingga terasa sangat renyah ketika disantap sampai ke dalam-dalam.
Rasanya sangat gurih, cocok dinikmati dengan nasi putih hangat. Dengan tamburan taburan serundeng di atasnya, citarasa Nasi Empal Kartoali sedikit mirip nasi krawu khas Gresik. Warung ini terletak di Jalan Tanjung, Salatiga.
Gudeg Koyor Bu Jono Reksa
Di Salatiga banyak yang menjajakan menu gudeg koyor (otot sapi), tetapi di Warung Bu Jono lebih terkenal di antara yang lain. Disebut Gudeg Koyor Bu Jono Reksa karena lokasi warungnya memang terletak di belakang eks gedung bioskop Reksa, salah satu landmark Kota Salatiga.
Tekstur koyor yang disajikan lebih padat dan tak terlalu berlemak dan dimasak semacam gulai ala Padang dengan kuah santan pekat berwarna kekuningan. Di dalamnya juga disertakan cabai rawit utuh yang bisa digerus sendiri jika ingin menambahkan rasa pedas. Sebenarnya dulu rasa pedas gulai koyor Reksa sudah mantap tanpa harus menggerus cabai rawit sekalipun.
Pecel Keong Mbak Toen Muncul
Keong dilepaskan dari cangkangnya dan kemudian dimasak semacam oseng-oseng pedas dengan aroma jahe yang cukup kuat. Bumbu-bumbu yang digunakan antara lain jahe, cabai, kemiri, kunyit, dan kecap. Tekstur daging keongnya mirip kerang tapi sedikit lebih kenyal. Pecel ini menjadi makin kaya manfaat karena konon keong bisa membantu menyembuhkan sakit pegal-linu/rematik. Adapun lokasinya di Jalan Raya Muncul 25 Desa Rowoboni (jalur alternatif Salatiga – Ambarawa)
Tahu Campur ” Kalitaman”
Anda yang pernah kuliah di Salatiga pasti kangen dengan menu ini. Terletak di depan Kolam Renang Kalitaman, tahu campur ini sudah sangat terkenal di Salatiga karena enak, murah, dan bikin kenyang.
Wedang Ronde
Salatiga adalah salah satu Kota yang sejuk dan dingin, lantaran berada di lereng Gunung Merbabu. Tidak lengkap rasanya jika saat singgah di sini tidak menyeruput wedang ronde. Wedang ronde dijual dengan gelaran lesehan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Dikutip dari klikhotel.com
Pages 1 Of 1